Cacing tanah umumnya digunakan setelah masa sehabis lomba(pasca lomba) sbg peredam birahi dari penggunaan settingan lomba yang terlalu banyak(tinggi). Pemberianya bs diberikan sehabis mandi sore atau malam.setelah dilombakan. Namun tdk menampik jg ada yang memberikan cacing tanah sebelum masa lomba(pra lomba)
Penggunaan cacing tanah pada masa pra lomba berfungsi sama sbg peredam birahi dr penggunaan settingan lomba yg terlalu banyak.Pada penggunaan setringan lomba yang terlalu banyak pada masa pra lomba biasanya mengakibatkan MB menjadi galak dan hal ini harusnya dapat diamati dengan mudah di H min 1 atau pada hari H Lomba di pagi hari
2. JANGKRIK
Jangkrik diyakini sebagai sumber tenaga/power untuk menghasilkan daya/energi sehingga MB yang terlihat aktif sambil memainkan ekor(ngeplay) pada satu tenggaran atau tangkringan berada pada takaran penggunaan jangkrik yang pas.
3. KROTO
Penggunaan pemberian kroto yang berlangsung dalam kurun waktu tertentu secara kontinyu diyakini dapat menjadikan.burung rajin berbunyi/bernyanyi(gacor)
4. ULET HONGKONG (UH)
UH diyakini oleh Pelomba MB sebagai media yang baik untuk meningkatkan kualitas bongkaran/isian dr Burung kicau agar dapat mengeluarkan lagu indahnya dalam ajang lomba.Ulat Hongkong dapat dujadikan jg sebagai media yang pas ketika cuaca amat tidak menentu semisal hujan yang terus menerus efeknya konon dapat memberikan kehangatan.
5. ULET JERMAN
Ulat jerman, sama halnya EF yang lain sbg elternatif pakan tambahan.Penggunaan.Ulat jerman.untuk settingan lomba sama sekali belum pernah denger
6. ULET KANDANG (UK)
Ulat Kandang konon.kandunganya sama atau hampir mirip dengan kroto(entah sudah diuji secara ilmiah sdh atau belumnya saya kurang paham) Di blok tengah dan blok timur seringkali.digunakan.sbg settingan lomba dan harian,sementara penggunaan ulat kandang di blok barat jarang sekali digunakan orang,mungkin karena kelangkaan dan amat susah dicari
7. ULET BAMBU (CILUNG)
Ulat bambu/cilung jika hanya dikonsumsi harian dalam kurun waktu tertentu,ia hanya akan menjadi makanan tambahan.Ulat bambu/cilung jika dikonsumsi sbg EF untuk lomba akan menjadikan MB nancep/nagen tanpa mengeluarkan gaya meski sesekali mengeluarkan lagu isian tembakan pada akhirnya lebih sering bersuara ngerol sambil sesekali nembak konon penggunaan Ulat bambu dapat jg meredam birahi bagi MB yang settingan lombanya terlalu banyak EF sehingga kegalakan.Biasanya pemberianya beberapa jam menjelang lomba
8. KELABANG
Kelabang,penggunaan kelabang banyak digunakan untuk konsumsi lomba dan jarang sekali saya mendengar penggunaan kelabang yang digunakan untuk konsumsi harian.penggunaan kelabang dimaksudkan agar MBnya bermain lebih agresif dan aktif hal ini diakibatkan karena dalam.tubuh.kelabang mengandung senyawa racun/bisa yang dapat menimbulkan MB inerjanya dilapangan lomba bersifat aktif dan agresif seolah olah kesetanan.Penggunaan kelabang sbg settingan lomba termasuk katagori doping.Sebagaimana efek penggunaan doping memang akan bagus pada awalnya saja kesana kesananya biasanya MB akan menjadi rusak karena sering menggunakan kelabang sehingga sptnya menimbulkan efek kecanduan bila tdk diberi.
9. MINYAK IKAN
Pada awalnya penggunaan minyak ikan hanya ditujukan dan bertujuan sbg penambah nafsu makan pada burung,terutama burung burung yang tangkapan hutan,agar segera lekas ngevoor,namun pada fase selanjutnya minyak ikan digunakan jg pada burung yang sedang masuk pada fase mabung dan ndorong ekor dengan tujuan agar tampilan bulu bulunya akan nampak.indah sehat dan mengkilat.
Penggunaan minyak ikan ada yang disuntikan ke jangkrik,ada jg.yg langsung dicampur ke kroto dgn jalan minyak ikanya digunting terlebih dahulu dan lain.lain
*Sumber ( Iskandar Joy )
BUDIDAYA MURAI BATU
081230135094