Selasa, 15 September 2015

7 Mitos Memilih Murai Batu Berdasarkan Katuranggan



7 Mitos Memilih Murai Batu Berdasarkan Katuranggan


Soal Jodoh Jangan Pilih-pilih, Tapi bukan asal pilih. Demikianlah nasehat orangtua, tentu saja pernah kita dengar selama ini, begitu pula halnya dengan hobi memelihara burung berkicau yang kini telah menjadi hobi masa kini lelaki sejati. Tak ubahnya dalam memilih pasangan hidup, memilih Murai Batu yang kini menjadi primadona setiap kontes burung dimana saja selalu tetap memperhitungkan torehan prestasi sebelumnya, garis keturunan trah keluarga dan tentu saja bentuk badannya.
Katuranggan sendiri bermakna pengetahuan tentang bentuk badan burung. Kini masih menjadi Mitos dan perdebatan yang seru bagi para Ronggolawers dalam memilih Murai baik untuk diternakkan ataupun dibawa ke arena kontes. Dan tenyata kalau ditelusuri tak ubahnya jika kita sedang memilih istri untuk menjadi pasangan hidup. Mari kita buktikan :
  1. Apa yang membuat lelaki mudah terpikat pertamakali oleh wanita, tentu saja karena wajahnya bukan, begitu pula dengan bentuk Kepala yang berbentuk datar memberi arti Murai mempunyai karakter yang tangguh dan siap tempur untuk dibawa ke arena lomba.
  2. “Tatap mata saya”. Pemilik mata bulat buat wanita diartikan sebagai orang yang rajin, pusat perhatian dan tampil ceria dimana saja. Begitu bentuk yang mata melotot menandakan Murai memiliki karakter mental baja untuk beradaptasi dengan lingkungan baru, mudah jinak dan tentu saja mudah dipelihara.
  3. Wanita berbibir merekah memiliki gairah cinta yang besar dan suka berfantasi. Pilih bentuk ‘paruh celah’ menandakan murai memiliki suara yang besar sehingga terdengar mantap.
  4. Wanita yang memiliki kepercayaan yang tinggi cenderung memiliki bibir tebal yang sensual. Tak ubahnya jika ingin memiliki Murai yang memiiki suara melengking dengan volume keras dan tajam, perhatikan bentuk paruh yang tebal dan panjang.
  5. Wanita yang patuh kepada suami dan sayang kepada anak-anaknya cenderung memiliki leher yang besar dan tebal. Tak ubahnya jika Murai memiliki leher yang tebal dan panjang akan memiliki power suara yang maksimal sehingga bisa mendominasi suara murai lainnya saat bertanding.
  6. Watak ramah, mudah bergaul dan suka mengunakan busana ketat menjadi ciri khas wanita yang memiliki kaki jenjang. Begitupun untuk memilih Murai, pemilihan kaki hitam yang menandakan ‘pasti’ memiliki jiwa tarung burung sejati masih menjadi favorit.
  7. Tak bedanya dengan pemilihan model yang berlengak-lenggok di catwalk. Postur badan yang simetris dengan panjang leher, badan, panjang ekor serta kaki yang seimbang dan tidak cacat menjadi syarat mutlak dalam pemilihan burung jawara.
“Kalau katuranggan saya biasanya memilih bodi gede simetris, leher panjang, mata belo, paruh celah biasanya gila kerja burung seperti itu,” ungkap Brian Rachmad, salah satu ‘pencari bakat burung jawara’ dari Yogyakarta ketika dihubungi Pewarta Ronggolawe.
Bukan Cuma itu saja. Murai batu yang kita pegang menjerit kencang dan berusaha mematuk-matuk jari menandakan tidak takut kepada orang dan mempunyai mental berani, tentu saja berbeda jika kita memilih wanita yang perlu ‘pendekatan persuasif’ entah dengan rayuan gombal atau hadiah kecil yang bisa menaklukkan hatinya. Selamat berburu dan bersenang-senang. (Brandy)


 http://www.majalahburungpas.com/pacitan-ponorogo-malang-kediri/muri-walujo-madiun-pemula-langsung-melejit-di-kontes-lomba-asean.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar