Senin, 07 September 2015

TIPS MENGATASI BURUNG MURAI MABUNG / NGURAK / MBODOL



BAGAIMANA CARA MEMPERCEPAT PROSES MABUNG / NGURAK / MBODOL / GANTI BULU PADA MURAIBATU DAN BURUNG BERKICAU LAINNYA

Penangkaran Murai batu
Jl Wiyatasari 11 Rejomulyo
Utara Carrefour Madiun
081230135094




Cara ini termasuk cara paksa / setengah halus... beberapa yang sering diterapkan adalah :

1.  Pemberian obat2an (bahan dasar kimiawi) , hampir semua produk punya merk sendiri2. dimana prinsip dasarnya memberikan perubahan reaksi metabolisme pada tubuh burung . karena ada perubahan reaksi metabolisme maka ada reaksi pula pada bulu2 burung dengan merontokkan diri
2. Pemberian makanan yang jarang diberikan pada burung, misalnya UH (Ulat hongkong) dalam jumlah diatas rata2. bahkan pemberian cacing (yg lain) pun bisa memberikan efek burung rontok, dimana prinsipnya sama dengan no.1 ( Merangsang perubahan metabolisme dalam tubuh burung, sehingga merangsang pelepasan bulu) bahan / makanan yg jarang dimakan oleh burung akan memberi reaksi metabolisme.
3. Pemberian susu bubuk (red* dancow bubuk) dicampurkan ke kroto atau voer, yang biasa dipakai oleh kicau mania adalah susu bubuk dancow
4. Pemberian kulit jeruk di dasar kurungan kemudian difull krodong ( kalo bisa krodong rangkap)
5. Pemberian daun pandan  di dasar kurungan kemudian difull krodong ( kalo bisa krodong rangkap)
6. Mandi sauna , Burung di full krodong , disemprot krodongnya, kemudian dijemur. biar uap air merasuk ke dalam pori2 bulu burung.
7. Hindari penjemuran kena sinar matahari
8. Usahakan burung tidak bisa mandi selama rontok bulu
9. Hindari gangguan yg membuat burung stress selama proses mabung

silakan ditambahi, dikoreksi,
indahnya berbagi...

Burung mabung, antara “cabut paksa” versus “mandi sauna”

Para penghobi burung, termasuk Anda tentunya, sering mengeluhkan masa mabung (molting) burung karena penuh kerepotan. Namun perlu ditegaskan lagi bahwa masa mabung burung memang sangat-sangat menuntut perhatian Anda.
Ketika Anda menghadapi masalah mabung, biasanya yang Anda cari adalah "obat perontok bulu". Nah adakah obat seperti itu? Ada di pasaran. Bunyi iklannya antara lain "dijamin sukses merontokkan bulu seketika".
Tetapi kalau saya diminta memilih, maka lebih baik saya tidak menggunakan "obat perontok". Mengapa? Karena ketika burung mabung yang saya perlukan adalah "penumbuh bulu". Kalau sekadar perontok bulu, maka yang saya perlukan hanyalah memegang burung, lantas brul... brul... brul... saya cabuti saja pasti cepat bersih... Nah?


Perlu diketahui bahwa yang diperlukan burung untuk mabung sebenarnya adalah “daya dorong” dari dalam dan bukan “daya cabut” dari luar tubuh. Karena pemahaman yang keliru seperti itu, kita akan segera bergegas mencari “obat perontok” dan mengabaikan perlunya “obat penumbuh” dalam menyelesaikan masalah mabung.
Akibatnya apa? Anda kurang bahkan tidak memperhatikan apa kandungan yang ditawarkan oleh obat “perontok bulu“. Isinya mengandung removal pun tetap Anda beli. Ya jangankan bulu burung, bahkan cat mobil pun akan segera mengelupas ketika disemprot removal. Memang, kandungan removal dalam “obat perontok bulu” kadarnya sedikit.
Kadar removal “yang sedikit” ini menimbulkan dilema. Jika kadarnya kurang, maka yang tercerabut hanyalah bulu-bulu kecil sementara bulu besar tetap membandel. Membandel karena removal tidak bisa masuk ke jaringan kulit-dalam di mana bulu besar menancap. Alih-alih bulu tercerabut, kulit burung yang mengelilingi pangkal bulu menjadi mati dan berkeriput yang selanjutnya “mengikat” pangkal bulu sehingga tidak bisa lepas-lepas sampai bulu luar “nyerit-nyerit” amburadul tidak karuan.
Bagaimana kalau disemprot berulang kali agar removal yang menempel ke bulu burung lebih banyak? Boleh saja, tetapi saya jamin lapisan kulit ari bakal “terbakar” dan mengeras serta menutup pori-pori kulit sehingga burung bakal kesulitan menumbuhkan bulu baru.
Lagi pula, sebanyak apapun Anda menyemprotkan perontok bulu pasti tidak bisa menembus semua lapisan kulit yang mengikat akar bulu. Hal ini akan menyebabkan ada bulu yang sulit sekali rontok karena memang sudah “terikat” oleh cengkeraman kulit ari yang mati dan mengeras.
Obat perontok “dari dalam”
Selain ada perontok bulu yang disemprotkan ada juga yang diminumkan alias berproses dari dalam tubuh. Kalau dalam tawaran iklannya adalah menjamin bulu burung segera rontok, maka biasanya kandungannya adalah protein kadar tinggi atau zat lain yang sifatnya membuat proses metabolisme di dalam tubuh burung berjalan “jungkir balik”, dan bisa juga zat yang bersifat hormonal.
Dalam kondisi tertentu, tanpa obat semacam itu pun bulu mudah sekali rontok. Katakanlah hanya dengan mengubah menu pakan secara ekstrim, bulu burung rontok bahkan termasuk bulu muda yang belum lama tumbuh. Inilah yang biasanya menyebabkan kita keheranan karena burung belum genap mabung, bulu mudanya sudah rontok lagi padahal bulu tua yang belum rontok tidak rontok-rontok juga.
Produksi hormon tertentu yang terpacu keras (untuk konteks awam, kita sebut saja semacam adrenalin), juga menyebabkan bulu burung mudah rontok apalagi bulu muda. Dalam hal inilah mengapa saya selalu menekankan agar burung yang baru selesai masa mabung harus menjalani masa rekondisi bulu sebelum ditarungkan. Jika bulu baru belum benar-benar kuat menancap, dia akan mudah lepas begitu burung terforsir tenaganya atau terpompa secara kencang produksi hormon “adrenalin”-nya.
Dalam konteks itulah ada dasar teorinya juga jika banyak penghobi burung yang menarungkan burung-burung yang seharusnya sudah memasuki masa mabung tetapi tidak juga mabung. Harapannya sudah pasti, burung segera brul… mabung.
Semua hal yang sifatnya “merontokkan bulu” baik dari dari luar (semacam removal) maupun dari dalam (makanan pengacak proses metabolisme dan pemompa produksi hormon) bukanlah pilihan yang tepat untuk membantu proses mabung burung kita.
Lantas, kalau saya lebih memilih obat “penumbuh bulu” daripada “perontok bulu” bagaimana ceritanya? Oke…
Protein penumbuh bulu
Sebelumnya, kita perlu berbicara dulu tentang bagaimana tumbuh kembang bulu semasa burung mabung.
Bulu rontok secara normal selama masa mabung sebenarnya dipengaruhi minimal oleh dua faktor utama. Pertama, nutrisi yang mendorong kesiapan fisik burung untuk menumbuhkan tunas bulu baru dan, kedua, terbukanya pori-pori di lapisan luar kulit burung.
Selama masa mabung, bulu lama akan segera diganti bulu baru, dan selama rontok itulah burung kehilangan 25% total berat badannya dan mutlak harus diberikan pengganti setidaknya seperempat dari jumlah total protein dalam tubuhnya.
Bulu dan selubung bulu burung terdiri dari lebih dari 90% keratin, yakni protein bulu yang diperlukan burung selama proses mabung. Protein bulu berbeda dari protein lain di dalam tubuh, semisal protein telur, dan membutuhkan proporsi yang berbeda atas asam amino-nya (blok bangunan protein-nya).
Burung mabung harus diberikan makanan mengandung asam amino. Dia kemudian akan menyerap dan menyimpannya sebagai keratin. Jika proses ini tidak mendapat dukungan asupan pakan yang benar, maka dipastikan akan menimbulkan masalah di kemudian hari. Misalnya saja mabung tidak tuntas atau proses rontok bulu berhenti di tengah jalan.
Pada saat yang sama burung membutuhkan energi yang besar untuk memproduksi bulu baru. Permintaan energi yang besar untuk memproses protein yang dibutuhkan dalam pembentukan bulu menyebabkan burung harus lebih banyak diberi asupan makanan selama masa mabung. Untuk diketahui saja, energi yang diperlukan burung untuk menumbuhkan bulu baru adalah sekitar dua setengah kali energi yang diperlukan burung selama masa bertelur.
Faktor-faktor penentu masa mabung selama ini tidak sepenuhnya dipahami karena memang rumit. Hal itu melibatkan antara lain masalah kadar hormon, usia, musim dan cuaca dan kondisi lingkungan secara umum. Namun hal yang paling penting adalah perlunya tambahan pasokan kebutuhan gizi untuk burung selama mabung sehingga mereka bisa mengembangkan bulu sebaik-baiknya.
Tetapi sekali lagi, yang diperlukan burung bukanlah energi sembarang energi, tetapi lebih pada energi untuk memproduksi bulu. Dalam konteks inilah sangat perlu adanya pasokan asam amino yang mengandung sulfur seperti metionin dan sistin (lihat lagi misalnya artikel A-Q Molting, mabung, ngurak, nyulam pada burung.
“Mandi sauna”
Kalau pada poin-poin di atas saya berbicara masalah asupan makanan yang diperlukan burung agar mudah tumbuh bulu, sekarang saya akan membahas masalah “bantuan” yang diperlukan selama masa mabung agar pori-pori kulit lebih terbuka.
Tips A-Q Molting, mabung, ngurak, nyulam pada burung yang menyebutkan perlunya burung di-full kerodong dan lain-lain, sebenarnya bertujuan memastikan pori-pori kulit burung terbuka. Untuk memberi bobot lebih pada “rekayasa proses mabung” sebagaimana saya tulis dalam artikel tersebut, di sini saya akan memberikan tambahan tips.
1. Selama masa mabung, cobalah burung Anda ditempatkan di ruangan yang hangat, lembab, dalam kondisi full kerodong. Pastikan bahwa di dalamnya tersedia cukup air minum. Agar kondisi kesehatan terjaga, pada pagi hari tetap diangin-anginkan di udara segar tetapi tidak langsung kena sinar matahari.
2. Jika tidak ada ruangan hangat-lembab, Anda bisa juga meletakkan burung di teras rumah pada siang hari dalam kondisi full kerodong. Lantas semprot secara merata bagian luar kerodong dengan air.
Tujuan kedua hal di atas adalah memberikan burung terapi “mandi sauna” sehingga ada jaminan bahwa pori-pori kulit burung selalau terbuka secara maksimal selama masa mabung. 
*) Terapi mandi sauna adalah dengan cara sangkar + krodong disemprot air berkabut, kemudian dijemur dalam keadaan full krodong. tentunya dengan estimasi perhitungan waktu ketahanan burung terhadap panas.
 Dengan cara demikian, maka proses mabung akan menjadi lebih lancar dan suksesssss…
Sekarang, apakah Anda tetap memilih terapi “merontokkan bulu” daripada terapi “menumbuhkan bulu”?
Salam rontok, salam dari Om Kicau.


Mengapa metionin dan sistin perlu diberikan selama burung molting?
Penghobi burung sering mengeluh ketika burung memasuki masa mabung (moulting) karena inilah masa yang sangat menuntut perhatian mereka. Bulu yang hilang dan digantikan selama masa mabung atau meranggas ini menyerap 25% dari total protein yang ada di dalam tubuh burung. Inilah mengapa selama masa mabung perlu ditambahkan juga protein sebesar seperempat total protein dalam tubuh burung.


Lebih dari 90% terdiri dari protein
Bulu-bulu dan selongsong bulu terdiri atas lebih dari 90% protein, khususnya protein yang disebut keratins. Protein bulu berbeda dengan protein pada tubuh dan telur serta memerlukan jumlah proporsional yang berbeda atas asam amino (pembangun sel atau blok protein). Burung harus mengonsumsi makanan dengan kandungan asam amino jenis ini kemudian menyerap dan disimpan sebagai protein (keratin) khusus bagi keperluan pertumbuhan bulu. Proses ini sangat penting bagi burung dan tubuh burung harus bekerja ekstra untuk mendapatkan gizi yang cukup untuk membentuk bulu secara sempurna.
Ketika burung mabung, mereka juga memerlukan energi yang besar untuk memproduksi bulu baru. Keperluan energi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan protein, menyebabkan burung harus mengonsumsi lebih banyak makanan selama meranggas untuk dapat mempertahankan pertumbuhan bulu baru. Untuk diketahui saja, energi yang diperlukan burung selama masa mabung sebesar dua setengah kali lebih banyak ketimbang burung yang sedang memproduksi telur (lihat misalnya penjelasan pada “Moulting in Bird” di situs vetafarm.com yang menjadi referensi utama untuk tulisan mengenai masalah mabung ini).
Faktor-faktor yang berpengaruh pada masa mabung tidak bisa sepenuhnya dipahami, karena sangat kompleks. Umur burung, musim saat mabung, cuaca harian, kadar hormon dan siklus perkembangbiakan, semua menjadi faktor penentu bagi keberhasilan atau kegagalan burung melewati masa mabung.
Hal yang paling utama untuk diingat adalah bahwa pada saat burung mabung, Anda harus memberikan suplai pakan yang cukup sehingga mereka bisa mengembangkan bulu-bulu sesempurna mungkin.

Berikan asupan yang cukup
Untuk menyediakan protein yang diperlukan untuk peningkatan produksi bulu, Anda harus meningkatkan asam amino yang mengandung sulfur seperti metionin dan sistin. Protein seperti itu bisa ditemukan di dalam daging hewan. Daging dapat diberikan kepada kebanyakan burung yang sedang mabung dalam jumlah kecil plus pemberian suplemen makanan yang baik. Suplemen multivitamin dan multimineral yang baik seharusnya mengandung berbagai vitamin dan mineral serta asam amino untuk memungkinkan tumbuhnya bulu secara normal.
Meskipun pada umumnya mabung berjalan normal, ada beberapa hal yang sering mengganggu masa mabung burung, khususnya tumbuhnya bulu yang tidak merata atau bahkan ada bulu yang tidak rontok (sekadar nyulam). Penggangu tersebut antara lain:
* Penyakit: Penyakit yang disebabkan virus circovirus (Beak and Feather Disease) dan virus polyoma adalah penyakit paling umum yang menyebabkan burung kesulitan memproduksi bulu. Psittacosis kronis, gangguan parasit dan infeksi bakteri pada usus dapat pula menyebabkan bulu burung sulit tumbuh.
* Gizi buruk – Sebagaimana digambarkan di atas, persyaratan untuk berlangsungnya produksi bulu secara normal memang sangat banyak, dan karenanya makanan yang kurang gizi bisa menyebabkan tumbuhnya bulu yang tidak berkualitas (mudah patah, mudah kusam, melintir/ keriting dan sebagainya).
* Kimiawi– penggunaan bahan kimiawi sering menyebabkan bulu tumbuh tidak sempurna atau bahkan merusak bulu. Salah satu contohnya adalah zat pembasmi cacing pada merpati yang dikenal sebagai Mebendazole. Bahan kimia ini akan menyebabkan bulu burung melintir jika diberikan semasa burung mabung.
* Stres – Hal ini terjadi terutama untuk burung yang disuapi/loloh dengan tangan manusia. Tangan manusia menyebabkan bulu baru tidak bisa berkembang sempurna dan sebagainya.
Apa yang perlu Anda lakukan agar burung dapat memiliki bulu baru sebaik mungkin? Pertama-tama menyingkirkan segala cacing, kutu, mikroba pengganggu dan parasit lainnya.
Kedua, pastikan tidak satu pun dari burung Anda menjadi pembawa virus bibit penyakit, misalnya Polyoma.
Ketiga, berikan gizi yang cukup selama burung meranggas/mabung dengan pakan yang bagus. Hanya saja perlu diingat bahwa pakan yang bagus bukan berarti pakan yang banyak, sebab terlalu banyak pakan yang hanya mengandung karbohidrat misalnya, hanya akan membuat burung kekurangan gizi meski secara fisik terlihat gemuk.

Pastikan burung tidak cacingan
Cara Smart menggunakan BirdVit
Dalam kaitan dengan persoalan mabung inilah saya menyarankan kepada sejumlah teman untuk menggunakan BirdMolting atau juga BirdVit untuk burung yang sedang mabung. Cara ini menurut saya lebih “smart” sebab BirdVit adalah multivitamin dan multimineral yang sangat diperlukan burung selama masa mabung.
BirdVit mengandung hampir semua vitamin dan mineral yang diperlukan burung, seperti:
· Vitamin utama, yakni A, D3, E, B1, B2, B3 (Nicotimanide) B6, B12, C dan K3.
· Zat esensial seperti D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid (sesungguhnya adalah salah satu bentuk dari Vitamin B) dan Ca-D Pantothenate.
· Mineral utama seperti potasium chlorida, sodium chlorida, magnesium sulfate, mangan sulfate, iron sulfate, zinc sulfate, copper sulfate dan cobalt sulfate.
Dengan demikian, selama kita menggunakan BirdVit untuk menangani burung mabung, maka kita cukup memberikan porsi pakan seperti sediakala tanpa khawatir burung kekurangan “energi masa mabung”. Sebab, seperti saya tulis di atas, energi yang diperlukan burung ketika mabung bukanlah energi yang hanya akan mengumpul menjadi lemak tetapi energi untuk pertumbuhan bulu seperti asam amino yang mengandung sulfur seperti metionin dan sistin. Nah!!
Burung Bermasalah
Untuk burung-burung yang sangat bermasalah misalnya bulu mudah patah atau burung sakit-sakitan seusai masa mabung, biasanya dikarenakan asupan mineralnya yang kurang. Selain digunakan BirdVit, Anda bisa menyertakan pula BirdMineral.
Lalu apa bedanya BirdMineral dan BirdVit?
Untuk diketahui, ada mineral dan vitamin tertentu yang tidak efektif jika digunakan bersamaan. Akan saling melemahkan. Karena keduanya sama-sama dibutuhkan burung dalam jumlah yang proporsional, maka mineral dan vitamin tertentu hanya bisa dicampur dengan komposisi dan volume tertentu.
Seperti Anda lihat, di dalam BirdVit ada sejumlah mineral yang sangat diperlukan burung. Namun kandungan mineral di dalam BirdVit tidak sebesar di dalam BirdMineral karena selain sebagai penjaga vitalitas burung,  BirdMineral juga bersifat mengcover atau mengobati.
Untuk memahami lebih jauh apa itu BirdMineral, Anda bisa mencermatinya dalam tulisan ini: MINERAL BURUNG.
Salam cicit cuit…





A-Q Molting, mabung, ngurak, nyulam pada burung

Moulting atau molting artinya adalah rontok, berganti bulu atau meranggas.
Moulting/molting (burung) adalah proses bergantinya bulu tua secara periodik. Normalnya setahun sekali atau lebih dan dalam setahun bisa dua kali untuk species burung terentu.

CIblek mabung perlu perawatan khusus agar bisa tampil maksimal.
Kadangkala, istilah moulting diterjemahkan dengan berbagai istilah seperti ngurak, mabung, ambrol, nyulam dan sebagainya. Hanya saja ada perbedaan berdasar “asal kata” masing-masing istilah tersebut:
“Ngurak” digunakan untuk menyebut kondisi bulu burung yang sudah tidak beraturan (terorak-arik) dan mulai rontoknya bulu2 kecil.
Ambrol = bulu rontok semua atau proses bulu rontok semua.
Nyulam = Tumbuh bulu baru menggantikan bulu yang rontok tetapi secara keseluruhan bulu dalam kondisi bagus (tidak dalam kondisi ngurak).
Kosa kata yang sering muncul dalam proses “moulting” adalah mabung. Mabung ini adalah proses bulu2 tumbuh tetapi belum sempurna dan sebagian besar masih terbungkus seperti anak bambu yang mau tumbuh (rebung). Jadi kata mabung memang berasal dari kata “menyerupai rebung”.
Hanya saja secara umum kita sering menggunakan beberapa kosa kata itu secara berganti-ganti untuk menunjuk proses moulting. Padahal, kalau mendasari dari pembentukan kata-kata tersebut ataupun arti denotatifnya maka proses moulting (sempurna) adalah melalui tahapan sebagai berikut:
1. Ngurak
2. Ambrol
3. Mabung
Sedangkan istilah nyulam adalah pergantian bulu secara tidak sempurna.
Jenis-jenis burung tertentu, terutama jenis cucak-cucakan, jarang yang mengalami proses moulting sempurna (ngurak, ambrol dan mabung) dan biasanya hanya nyulam.
Inilah mengapa sebabnya cucakrowo yang ditangkar biasanya berproduksi terus-menerus bahkan tiap bulan (jika anakannya dipisahkan dan diloloh sendiri oleh penangkar). Sedangkan untuk anis kembang, murai batu, kenari atau jalak suren misalnya, mengalami berhenti produksi karena indukannya memasuki masa moulting.
Penanganan burung ngurak
Jika burung Anda memasuki masa ngurak coba lakukan terapi ngurak secara ekstrem berikut ini:
1. Full kerodong; dikerodong terus kecuali sedang diberi makan/minum.
2. Ganti merk voer.
3. Beri kroto. Untuk burung2 relatif besar seperti murai batu, kacer, anis merah, anis kembang , bisa minimal sesendok makan sehari. Untuk burung kenari, bisa sekitar setengah sendok teh. Untuk branjangan, bisa dua sendok teh.
4. Tidak dimandikan, tidak dijemur.
5. Tidak perlu dibersihkan kotorannya selama tidak berjamur.
6. Taburi dulu bagian dasar sangkar dengan kapur setebal sekitar 2 mm merata; kemudian di lapisan atasnya taburi lagi dengan dedak/katul setebal sekitar 1 cm juga merata.
Dedak
Fungsi dedak: Untuk menghangatkan udara dalam sangkar tetapi terjaga kelembabannya (tidak terlalu kering). Karena lembab potensial sebagai tempat berkembang biak mikroba, maka kapur, yang selain menambah hangat juga bisa membunuh jamur atau mikroba lain (terutama karena full kerodong dan tdk dibersihkan kotorannya).
Udara hangat tetapi lembab sangat diperlukan untuk proses moulting. Bulu tua akan cepat rontok karena lapisan kulit luar yang menjepitnya membuka. Bulu muda akan sempurna tumbuhnya karena ujung bulu baru terbantu dalam memecah lapisan tanduk yang membungkusnya.
Tanya:
Mengapa tidak dijemur saja sembari dikerodong?
Jawab:
1. Udara dalam sangkar berkerodong, sangat panas juga kering. Udara kering di bawah sinar matahari akan menyebabkan lapisan tanduk pembungkus bulu baru mengering dan sulit pecah (menyebabkan bulu tumbuh tidak sempurna).
2. Konsentrasi O2 di udara kering di dalam sangkar yang berada di bawah terik matahari sangat tipis. Tidak sehat untuk makhluk hidup.
3. Suhu di dalam sangkar tidak terkontrol dan kalau mencapai 40 derajat C saja sudah cukup membuat burung megap-megap. Kalau Anda lupa, wassalam deh burung….
Terapi ini bisa untuk terapi mabung apa saja.
Tanya:
Kapur apakah yang dipakai?
Jawab:
Kapur yang digunakan adalah kapur yang biasa untuk makan sirih (kapur mati, bukan kapur aktif). Contoh kapur mati ya seperti kapur tulis ataupun kapur untuk makan sirih. Kalau kita beli kapur dari toko besi, biasanya adalah kapur aktif. Untuk “mematikan”-nya, beli saja kemudian ditempatkan ke wadah tahan panas. Setelah itu diberi air, maka kapur akan mendidih (awas, panas sekali). setelah berhenti mendidih, biarkan sampai dingin. Biarkan kemudian sampai mengering dan jadilah kapur mati. Hancurkan dan siap pakai.gak efek samping ke momongan kita setelah mabung?

Gunakan kapur yang biasa untuk makan sirih
Tanya:
Apakah tidak ada efek negatifnya?
Jawab:
Sejauh ini tidak ada.
Efek di luar itu malah yang harus diwaspadai, yakni jangan sampai kapur beterbangan. Berbahaya bagi mata kita.
Tanya:
Tapi momongan kita bisa hindarin juga gak ya?
Jawab:
Nah itulah mengapa sebabnya lapisan kapur harus ada di bawah. Dan di bagian atas dedak. Dedak harus di atas karena dia relatif tidak mudah beterbangan, sehingga berfungsi “menutup” kemungkinan kapur beterbangan. Kalaupun kapur bocor keluar, maka dia mengarah ke bawah dan keluar kandang. Karena sangkar dikerodong full, maka hal itu relatif cukup untuk melindungi burung kita.
Pengalaman selama ini, kalau kapur sudah ketutup dedak, biasanya dia tidak terserpih lagi seperti debu, tetapi partikelnya cenderung mengikat (lengket) satu sama lain.
Tanya:
Dikatakan bahwa saat melakukan perawatan tersebut burung full kerodong terus dan tidak mandi dan tidak jemur juga. Nah kira2 kapan kita sudahin perawatan ini dan boleh memandikan burung kembali ya? Apa sesudah bulu rontok semua ya?
Jawab:
Terapi mabung dilakukan sampai semua bulu burung di bagian tubuh selesai atau tuntas dan tidak ada lagi bulu tanduk (bulu yang masih terbungkus lapisan tanduk).
Tanya:
Aapa EF tetap kita berikan seperti biasanya saat perawatan ini? Terutama buat murai batu gimana ya?
Jawab:
Kalau mau lebih cepat rontok bulunya, ganti voernya dengan voer ayam yang proteinnya relatif lebih banyak ketimbang voer burung. Untuk MB, tambah juga porsi krotonya.
Voer dikembalikan lagi ke pakan semula ketika semua bulu sudah berganti baru dan tinggal menyempurnakan bulu2 yang sedang tumbuh itu. Porsi kroto dikembalikan lagi juga.
ADA TAMBAHAN TIP MEMABUNGKAN “SECARA PAKSA”…
Ini tulisan dari Om Gombest, kawan agroburung juga, dan kawan di KM. Tulisan itu dimuat di http://www.kicaumania.or.id:
Salam KM buat semuanya….
Maaf Om semuanya ..sekedar mau sharing aja tentang Trik membuat burung yg susah mabung agar BISA mabung secara total/ambrol & sehat pula..Mengingat seringkali banyak kita jumpai kendala susah mabung ataupun mabung namun tidak total.Dan sebagaimana kita tahu, bila seekor burung ga bisa mabung secara total, umumnya nanti pasca mabung, kebanyakan susah pula mencapai performa terbaiknya.
Adapun cara yg sy gunakan ini, sudah sy praktekkan sejak hampir 2thn yg lalu.Lalu setelah banyak terbukti pd burung2 yg dirumah.Baru sy beranikan diri utk menawarkan solusi ini bila ada kawan yg mempunyai kendala yg sama.
Caranya mudah koq, cukup campurkan SUSU BUBUK ( putih ) merk apa sj scukupnya ke dlm Voor/kroto pada burung yg akan diambrolkan, selama 2-3 hari atau sampai bener2 bisa kita pastikan bahwa burung tsb sdh mulai rutin ambrolnya ( biasanya maksimal 5-7hr sdh ambrol ).Bila sdh dominan ambrolnya, hentikan asupan SUSUnya.Hal ini baru bisa saya rekomendasikan ( krn uda dicoba ) utk burung yg punya kendala pada Rusak bulu/nyerit-susah ambrol-Ciak/patuk bulu.Jujur, sy belum pernah nyoba utk burung yg bulunya kondisi UTUH..
Adapun burung yg sdh sy jadikan obyeknya : MB-Kacer-TL & AM.Dan biasanya tumbuhnya bulu pasca MABUNG TOTAL ini, akan lbh awet masanya krn bulu tampak “Lebih Muda” bila dibandingkan dgn bulu pada burung yg mabung alami ( dalam sangkar ).Bahkan pada burung tertentu, warna bulunya akan lebih mengkilat spt pada MB & Kacer.
NB :# utk burung jenis LB bisa dioleskan pada Jagung bonggol.
# Burung pd masa ini, sebaiknya selalu dlm keadaan berkerodong
Wokey..selamat mencoba..Mohon maaf bila salah & mohon koreksinya…
Tengkiyu.


BAGAIMANA CARA MEMPERCEPAT PROSES MABUNG / NGURAK / MBODOL / GANTI BULU PADA MURAIBATU DAN BURUNG BERKICAU LAINNYA
Cara ini termasuk cara paksa / setengah halus... beberapa yang sering diterapkan adalah :

1.  Pemberian obat2an (bahan dasar kimiawi) , hampir semua produk punya merk sendiri2. dimana prinsip dasarnya memberikan perubahan reaksi metabolisme pada tubuh burung . karena ada perubahan reaksi metabolisme maka ada reaksi pula pada bulu2 burung dengan merontokkan diri
2. Pemberian makanan yang jarang diberikan pada burung, misalnya UH (Ulat hongkong) dalam jumlah diatas rata2. bahkan pemberian cacing (yg lain) pun bisa memberikan efek burung rontok, dimana prinsipnya sama dengan no.1 ( Merangsang perubahan metabolisme dalam tubuh burung, sehingga merangsang pelepasan bulu) bahan / makanan yg jarang dimakan oleh burung akan memberi reaksi metabolisme.
3. Pemberian susu bubuk (red* dancow bubuk) dicampurkan ke kroto atau voer, yang biasa dipakai oleh kicau mania adalah susu bubuk dancow
4. Pemberian kulit jeruk di dasar kurungan kemudian difull krodong ( kalo bisa krodong rangkap)
5. Pemberian daun pandan  di dasar kurungan kemudian difull krodong ( kalo bisa krodong rangkap)
6. Mandi sauna , Burung di full krodong , disemprot krodongnya, kemudian dijemur. biar uap air merasuk ke dalam pori2 bulu burung.
7. Hindari penjemuran kena sinar matahari
8. Usahakan burung tidak bisa mandi selama rontok bulu
9. Hindari berbagai gangguan selama mabung

silakan ditambahi, dikoreksi,
indahnya berbagi...

(dariberbagaisumber.net)


Penangkaran murai batu ekor panjang
Penangkaran murai batu medan
Penangkaran mb super

http://www.detik.com/ 
http://omkicau.com/ 
http://omkicau.com/ 
http://www.tabloidburung.com/ 
https://www.facebook.com 

VIDEO KOLEKSI :
https://www.youtube.com/watch?v=xQuApBnlous&t=2s
https://www.youtube.com/watch?v=Qi137PKJZ48
https://www.youtube.com/watch?v=IxC1bQaNVkM
https://www.youtube.com/watch?v=JVwP9dBj7eo&t=4s

1 komentar: