BAGAIMANA CARA MEMPERCEPAT PROSES MABUNG / NGURAK / MBODOL / GANTI BULU PADA MURAIBATU DAN BURUNG BERKICAU LAINNYA
Penangkaran Murai batu
Jl Wiyatasari 11 Rejomulyo
Utara Carrefour Madiun
081230135094
Cara ini termasuk cara paksa / setengah halus... beberapa yang sering diterapkan adalah :
1. Pemberian obat2an (bahan dasar kimiawi) , hampir semua produk punya merk sendiri2. dimana prinsip dasarnya memberikan perubahan reaksi metabolisme pada tubuh burung . karena ada perubahan reaksi metabolisme maka ada reaksi pula pada bulu2 burung dengan merontokkan diri
2. Pemberian makanan yang jarang diberikan pada burung, misalnya UH (Ulat hongkong) dalam jumlah diatas rata2. bahkan pemberian cacing (yg lain) pun bisa memberikan efek burung rontok, dimana prinsipnya sama dengan no.1 ( Merangsang perubahan metabolisme dalam tubuh burung, sehingga merangsang pelepasan bulu) bahan / makanan yg jarang dimakan oleh burung akan memberi reaksi metabolisme.
3. Pemberian susu bubuk (red* dancow bubuk) dicampurkan ke kroto atau voer, yang biasa dipakai oleh kicau mania adalah susu bubuk dancow
4. Pemberian kulit jeruk di dasar kurungan kemudian difull krodong ( kalo bisa krodong rangkap)
5. Pemberian daun pandan di dasar kurungan kemudian difull krodong ( kalo bisa krodong rangkap)
6. Mandi sauna , Burung di full krodong , disemprot krodongnya, kemudian dijemur. biar uap air merasuk ke dalam pori2 bulu burung.
7. Hindari penjemuran kena sinar matahari
8. Usahakan burung tidak bisa mandi selama rontok bulu
9. Hindari gangguan yg membuat burung stress selama proses mabung
silakan ditambahi, dikoreksi,
indahnya berbagi...
Burung mabung, antara “cabut
paksa” versus “mandi sauna”
Para penghobi burung, termasuk Anda tentunya, sering
mengeluhkan masa mabung (molting) burung karena penuh kerepotan. Namun perlu
ditegaskan lagi bahwa masa mabung burung memang sangat-sangat menuntut
perhatian Anda.
Ketika Anda menghadapi masalah mabung, biasanya yang
Anda cari adalah "obat perontok bulu". Nah adakah obat seperti itu?
Ada di pasaran. Bunyi iklannya antara lain "dijamin sukses merontokkan
bulu seketika".
Tetapi kalau saya diminta memilih, maka lebih baik
saya tidak menggunakan "obat perontok". Mengapa? Karena ketika burung
mabung yang saya perlukan adalah "penumbuh bulu". Kalau sekadar
perontok bulu, maka yang saya perlukan hanyalah memegang burung, lantas brul...
brul... brul... saya cabuti saja pasti cepat bersih... Nah?
Perlu diketahui bahwa yang diperlukan burung untuk
mabung sebenarnya adalah “daya dorong” dari dalam dan bukan “daya cabut” dari
luar tubuh. Karena pemahaman yang keliru seperti itu, kita akan segera bergegas
mencari “obat perontok” dan mengabaikan perlunya “obat penumbuh” dalam
menyelesaikan masalah mabung.
Akibatnya apa? Anda kurang bahkan tidak memperhatikan
apa kandungan yang ditawarkan oleh obat “perontok bulu“. Isinya mengandung removal pun tetap Anda beli. Ya
jangankan bulu burung, bahkan cat mobil pun akan segera
mengelupas ketika disemprot removal. Memang, kandungan removal dalam “obat
perontok bulu” kadarnya sedikit.
Kadar removal “yang sedikit” ini menimbulkan dilema.
Jika kadarnya kurang, maka yang tercerabut hanyalah bulu-bulu kecil sementara
bulu besar tetap membandel. Membandel karena removal tidak bisa masuk ke jaringan
kulit-dalam di mana bulu besar menancap. Alih-alih bulu tercerabut, kulit
burung yang mengelilingi pangkal bulu menjadi mati dan berkeriput yang
selanjutnya “mengikat” pangkal bulu sehingga tidak bisa lepas-lepas sampai bulu
luar “nyerit-nyerit” amburadul tidak karuan.
Bagaimana kalau disemprot berulang kali agar removal
yang menempel ke bulu burung lebih banyak? Boleh saja, tetapi saya jamin
lapisan kulit ari bakal “terbakar” dan mengeras serta menutup pori-pori kulit
sehingga burung bakal kesulitan menumbuhkan bulu baru.
Lagi pula, sebanyak apapun Anda menyemprotkan perontok
bulu pasti tidak bisa menembus semua lapisan kulit yang mengikat akar bulu. Hal
ini akan menyebabkan ada bulu yang sulit sekali rontok karena memang sudah
“terikat” oleh cengkeraman kulit ari yang mati dan mengeras.
Obat perontok “dari dalam”
Selain ada perontok bulu yang disemprotkan ada juga
yang diminumkan alias berproses dari dalam tubuh. Kalau dalam tawaran iklannya
adalah menjamin bulu burung segera rontok, maka biasanya kandungannya adalah
protein kadar tinggi atau zat lain yang sifatnya membuat proses metabolisme di
dalam tubuh burung berjalan “jungkir balik”, dan bisa juga zat yang bersifat
hormonal.
Dalam kondisi tertentu, tanpa obat semacam itu pun
bulu mudah sekali rontok. Katakanlah hanya dengan mengubah menu pakan
secara ekstrim, bulu burung rontok bahkan termasuk bulu muda yang belum lama
tumbuh. Inilah yang biasanya menyebabkan kita keheranan karena burung belum
genap mabung, bulu mudanya sudah rontok lagi padahal bulu tua yang belum rontok
tidak rontok-rontok juga.
Produksi hormon tertentu yang terpacu keras (untuk
konteks awam, kita sebut saja semacam adrenalin), juga menyebabkan bulu burung
mudah rontok apalagi bulu muda. Dalam hal inilah mengapa saya selalu menekankan
agar burung yang baru selesai masa mabung harus menjalani masa rekondisi bulu
sebelum ditarungkan. Jika bulu baru belum benar-benar kuat menancap, dia akan
mudah lepas begitu burung terforsir tenaganya atau terpompa secara kencang
produksi hormon “adrenalin”-nya.
Dalam konteks itulah ada dasar teorinya juga jika
banyak penghobi burung yang menarungkan burung-burung yang seharusnya sudah
memasuki masa mabung tetapi tidak juga mabung. Harapannya sudah pasti, burung
segera brul… mabung.
Semua hal yang sifatnya “merontokkan bulu” baik dari
dari luar (semacam removal) maupun dari dalam (makanan pengacak proses
metabolisme dan pemompa produksi hormon) bukanlah pilihan yang tepat untuk
membantu proses mabung burung kita.
Lantas, kalau saya lebih memilih obat “penumbuh bulu”
daripada “perontok bulu” bagaimana ceritanya? Oke…
Protein penumbuh bulu
Sebelumnya, kita perlu berbicara dulu tentang
bagaimana tumbuh kembang bulu semasa burung mabung.
Bulu rontok secara normal selama masa mabung
sebenarnya dipengaruhi minimal oleh dua faktor utama. Pertama, nutrisi
yang mendorong kesiapan fisik burung untuk menumbuhkan tunas bulu baru dan, kedua,
terbukanya pori-pori di lapisan luar kulit burung.
Selama masa mabung, bulu lama akan segera diganti bulu
baru, dan selama rontok itulah burung kehilangan 25% total berat badannya dan
mutlak harus diberikan pengganti setidaknya seperempat dari jumlah total
protein dalam tubuhnya.
Bulu dan selubung bulu burung terdiri dari lebih dari
90% keratin, yakni protein bulu yang diperlukan burung selama proses mabung.
Protein bulu berbeda dari protein lain di dalam tubuh, semisal protein telur,
dan membutuhkan proporsi yang berbeda atas asam amino-nya (blok bangunan protein-nya).
Burung mabung harus diberikan makanan mengandung asam
amino. Dia kemudian akan menyerap dan menyimpannya sebagai keratin. Jika proses
ini tidak mendapat dukungan asupan pakan yang benar, maka dipastikan akan
menimbulkan masalah di kemudian hari. Misalnya saja mabung tidak tuntas atau
proses rontok bulu berhenti di tengah jalan.
Pada saat yang sama burung membutuhkan energi yang
besar untuk memproduksi bulu baru. Permintaan energi yang besar untuk memproses
protein yang dibutuhkan dalam pembentukan bulu menyebabkan burung harus lebih
banyak diberi asupan makanan selama masa mabung. Untuk diketahui saja, energi
yang diperlukan burung untuk menumbuhkan bulu baru adalah sekitar dua setengah
kali energi yang diperlukan burung selama masa bertelur.
Faktor-faktor penentu masa mabung selama ini tidak
sepenuhnya dipahami karena memang rumit. Hal itu melibatkan antara lain masalah
kadar hormon, usia, musim dan cuaca dan kondisi lingkungan secara umum. Namun
hal yang paling penting adalah perlunya tambahan pasokan kebutuhan gizi untuk
burung selama mabung sehingga mereka bisa mengembangkan bulu sebaik-baiknya.
Tetapi sekali lagi, yang diperlukan burung bukanlah
energi sembarang energi, tetapi lebih pada energi untuk memproduksi bulu. Dalam
konteks inilah sangat perlu adanya pasokan asam amino yang mengandung sulfur
seperti metionin dan sistin (lihat lagi misalnya artikel A-Q
Molting, mabung, ngurak, nyulam pada burung.
“Mandi sauna”
Kalau pada poin-poin di atas saya berbicara masalah
asupan makanan yang diperlukan burung agar mudah tumbuh bulu, sekarang saya
akan membahas masalah “bantuan” yang diperlukan selama masa mabung agar
pori-pori kulit lebih terbuka.
Tips A-Q Molting, mabung, ngurak, nyulam pada
burung yang menyebutkan perlunya burung di-full kerodong dan lain-lain,
sebenarnya bertujuan memastikan pori-pori kulit burung terbuka. Untuk memberi
bobot lebih pada “rekayasa proses mabung” sebagaimana saya tulis dalam artikel
tersebut, di sini saya akan memberikan tambahan tips.
1. Selama masa mabung, cobalah burung Anda
ditempatkan di ruangan yang hangat, lembab, dalam kondisi full kerodong.
Pastikan bahwa di dalamnya tersedia cukup air minum. Agar kondisi kesehatan
terjaga, pada pagi hari tetap diangin-anginkan di udara segar tetapi tidak
langsung kena sinar matahari.
2. Jika tidak ada ruangan hangat-lembab, Anda bisa
juga meletakkan burung di teras rumah pada siang hari dalam kondisi full
kerodong. Lantas semprot secara merata bagian luar kerodong dengan air.
|
Tujuan kedua hal di atas adalah memberikan burung
terapi “mandi sauna” sehingga ada jaminan bahwa pori-pori kulit burung selalau
terbuka secara maksimal selama masa mabung.
*) Terapi mandi sauna adalah dengan cara sangkar + krodong disemprot air berkabut, kemudian dijemur dalam keadaan full krodong. tentunya dengan estimasi perhitungan waktu ketahanan burung terhadap panas.
Dengan cara demikian, maka proses mabung akan menjadi lebih lancar dan suksesssss…
*) Terapi mandi sauna adalah dengan cara sangkar + krodong disemprot air berkabut, kemudian dijemur dalam keadaan full krodong. tentunya dengan estimasi perhitungan waktu ketahanan burung terhadap panas.
Dengan cara demikian, maka proses mabung akan menjadi lebih lancar dan suksesssss…
Sekarang, apakah Anda tetap memilih terapi
“merontokkan bulu” daripada terapi “menumbuhkan bulu”?
Salam rontok, salam dari Om Kicau.
Mengapa metionin dan sistin
perlu diberikan selama burung molting?
Penghobi
burung sering mengeluh ketika burung memasuki masa mabung (moulting) karena
inilah masa yang sangat menuntut perhatian mereka. Bulu yang hilang dan
digantikan selama masa mabung atau meranggas ini menyerap 25% dari total
protein yang ada di dalam tubuh burung. Inilah mengapa selama masa mabung perlu
ditambahkan juga protein sebesar seperempat total protein dalam tubuh burung.
Lebih dari
90% terdiri dari protein
Bulu-bulu dan selongsong bulu terdiri atas lebih dari 90% protein, khususnya protein yang
disebut keratins. Protein bulu berbeda dengan protein pada tubuh dan telur
serta memerlukan jumlah proporsional yang berbeda atas asam amino (pembangun
sel atau blok protein). Burung harus mengonsumsi makanan dengan kandungan asam
amino jenis ini kemudian menyerap dan disimpan sebagai protein (keratin) khusus
bagi keperluan pertumbuhan bulu. Proses ini sangat penting bagi burung dan
tubuh burung harus bekerja ekstra untuk mendapatkan gizi yang cukup untuk
membentuk bulu secara sempurna.
Ketika
burung mabung, mereka juga memerlukan energi yang besar untuk memproduksi bulu
baru. Keperluan energi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan protein,
menyebabkan burung harus mengonsumsi lebih banyak makanan selama meranggas
untuk dapat mempertahankan pertumbuhan bulu baru. Untuk diketahui saja, energi
yang diperlukan burung selama masa mabung sebesar dua setengah kali lebih
banyak ketimbang burung yang sedang memproduksi telur (lihat misalnya
penjelasan pada “Moulting in Bird” di situs vetafarm.com yang menjadi referensi
utama untuk tulisan mengenai masalah mabung ini).
Faktor-faktor
yang berpengaruh pada masa mabung tidak bisa sepenuhnya dipahami, karena sangat
kompleks. Umur burung, musim saat mabung, cuaca harian, kadar hormon dan siklus
perkembangbiakan, semua menjadi faktor penentu bagi keberhasilan atau kegagalan
burung melewati masa mabung.
Hal yang
paling utama untuk diingat adalah bahwa pada saat burung mabung, Anda harus
memberikan suplai pakan yang cukup sehingga mereka bisa mengembangkan bulu-bulu
sesempurna mungkin.
Berikan
asupan yang cukup
Untuk
menyediakan protein yang diperlukan untuk peningkatan produksi bulu, Anda harus
meningkatkan asam amino yang mengandung sulfur seperti metionin dan sistin.
Protein seperti itu bisa ditemukan di dalam daging hewan. Daging dapat
diberikan kepada kebanyakan burung yang sedang mabung dalam jumlah kecil plus
pemberian suplemen makanan yang baik. Suplemen multivitamin dan multimineral
yang baik seharusnya mengandung berbagai vitamin dan mineral serta asam amino untuk memungkinkan tumbuhnya bulu
secara normal.
Meskipun
pada umumnya mabung berjalan normal, ada beberapa hal yang sering mengganggu
masa mabung burung, khususnya tumbuhnya bulu yang tidak merata atau bahkan ada
bulu yang tidak rontok (sekadar nyulam). Penggangu tersebut antara lain:
* Penyakit:
Penyakit yang disebabkan virus circovirus (Beak and Feather Disease) dan virus
polyoma adalah penyakit paling umum yang menyebabkan burung kesulitan
memproduksi bulu. Psittacosis kronis, gangguan parasit dan infeksi bakteri pada
usus dapat pula menyebabkan bulu burung sulit tumbuh.
* Gizi buruk – Sebagaimana digambarkan di atas, persyaratan untuk berlangsungnya produksi bulu secara normal memang sangat banyak, dan karenanya makanan yang kurang gizi bisa menyebabkan tumbuhnya bulu yang tidak berkualitas (mudah patah, mudah kusam, melintir/ keriting dan sebagainya).
* Kimiawi– penggunaan bahan kimiawi sering menyebabkan bulu tumbuh tidak sempurna atau bahkan merusak bulu. Salah satu contohnya adalah zat pembasmi cacing pada merpati yang dikenal sebagai Mebendazole. Bahan kimia ini akan menyebabkan bulu burung melintir jika diberikan semasa burung mabung.
* Stres – Hal ini terjadi terutama untuk burung yang disuapi/loloh dengan tangan manusia. Tangan manusia menyebabkan bulu baru tidak bisa berkembang sempurna dan sebagainya.
* Gizi buruk – Sebagaimana digambarkan di atas, persyaratan untuk berlangsungnya produksi bulu secara normal memang sangat banyak, dan karenanya makanan yang kurang gizi bisa menyebabkan tumbuhnya bulu yang tidak berkualitas (mudah patah, mudah kusam, melintir/ keriting dan sebagainya).
* Kimiawi– penggunaan bahan kimiawi sering menyebabkan bulu tumbuh tidak sempurna atau bahkan merusak bulu. Salah satu contohnya adalah zat pembasmi cacing pada merpati yang dikenal sebagai Mebendazole. Bahan kimia ini akan menyebabkan bulu burung melintir jika diberikan semasa burung mabung.
* Stres – Hal ini terjadi terutama untuk burung yang disuapi/loloh dengan tangan manusia. Tangan manusia menyebabkan bulu baru tidak bisa berkembang sempurna dan sebagainya.
Apa yang
perlu Anda lakukan agar burung dapat memiliki bulu baru sebaik mungkin? Pertama-tama
menyingkirkan segala cacing, kutu, mikroba pengganggu dan parasit lainnya.
Kedua,
pastikan tidak satu pun dari burung Anda menjadi pembawa virus bibit penyakit,
misalnya Polyoma.
Ketiga,
berikan gizi yang cukup selama burung meranggas/mabung dengan pakan yang bagus.
Hanya saja perlu diingat bahwa pakan yang bagus bukan berarti pakan yang
banyak, sebab terlalu banyak pakan yang hanya mengandung karbohidrat misalnya,
hanya akan membuat burung kekurangan gizi meski secara fisik terlihat gemuk.
Pastikan
burung tidak cacingan
Cara Smart
menggunakan BirdVit
Dalam kaitan
dengan persoalan mabung inilah saya menyarankan kepada sejumlah teman untuk
menggunakan BirdMolting atau juga BirdVit untuk burung yang sedang mabung. Cara ini menurut
saya lebih “smart” sebab BirdVit adalah multivitamin dan multimineral
yang sangat diperlukan burung selama masa mabung.
· Vitamin
utama, yakni A, D3, E, B1, B2, B3 (Nicotimanide) B6, B12, C dan K3.
· Zat esensial seperti D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid (sesungguhnya adalah salah satu bentuk dari Vitamin B) dan Ca-D Pantothenate.
· Mineral utama seperti potasium chlorida, sodium chlorida, magnesium sulfate, mangan sulfate, iron sulfate, zinc sulfate, copper sulfate dan cobalt sulfate.
· Zat esensial seperti D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid (sesungguhnya adalah salah satu bentuk dari Vitamin B) dan Ca-D Pantothenate.
· Mineral utama seperti potasium chlorida, sodium chlorida, magnesium sulfate, mangan sulfate, iron sulfate, zinc sulfate, copper sulfate dan cobalt sulfate.
Dengan
demikian, selama kita menggunakan BirdVit untuk menangani burung mabung, maka kita cukup
memberikan porsi pakan seperti sediakala tanpa khawatir burung kekurangan
“energi masa mabung”. Sebab, seperti saya tulis di atas, energi yang diperlukan
burung ketika mabung bukanlah energi yang hanya akan mengumpul menjadi lemak
tetapi energi untuk pertumbuhan bulu seperti asam amino yang mengandung sulfur
seperti metionin dan sistin. Nah!!
Burung
Bermasalah
Untuk
burung-burung yang sangat bermasalah misalnya bulu mudah patah atau burung
sakit-sakitan seusai masa mabung, biasanya dikarenakan asupan mineralnya
yang kurang. Selain digunakan BirdVit, Anda bisa menyertakan pula BirdMineral.
Lalu apa bedanya BirdMineral dan BirdVit?
Lalu apa bedanya BirdMineral dan BirdVit?
Untuk
diketahui, ada mineral dan vitamin tertentu yang tidak
efektif jika digunakan bersamaan. Akan saling melemahkan. Karena keduanya
sama-sama dibutuhkan burung dalam jumlah yang proporsional, maka mineral dan vitamin tertentu hanya bisa dicampur dengan
komposisi dan volume tertentu.
Seperti Anda
lihat, di dalam BirdVit ada sejumlah mineral yang sangat diperlukan burung. Namun kandungan mineral di dalam BirdVit tidak sebesar di dalam BirdMineral karena selain sebagai penjaga vitalitas
burung, BirdMineral juga bersifat mengcover atau mengobati.
Untuk
memahami lebih jauh apa itu BirdMineral, Anda bisa mencermatinya dalam tulisan
ini: MINERAL BURUNG.
Salam cicit
cuit…
A-Q Molting, mabung, ngurak, nyulam pada burung
Moulting atau molting artinya adalah rontok,
berganti bulu atau meranggas.
Moulting/molting (burung) adalah proses
bergantinya bulu tua secara periodik. Normalnya setahun
sekali atau lebih dan dalam setahun bisa dua kali untuk species burung terentu.
Kadangkala, istilah moulting diterjemahkan dengan
berbagai istilah seperti ngurak, mabung, ambrol, nyulam dan sebagainya. Hanya
saja ada perbedaan berdasar “asal kata” masing-masing istilah tersebut:
“Ngurak” digunakan untuk menyebut kondisi bulu burung yang sudah tidak beraturan (terorak-arik) dan mulai
rontoknya bulu2 kecil.
Ambrol = bulu rontok semua atau proses bulu
rontok semua.
Nyulam = Tumbuh bulu baru menggantikan bulu yang
rontok tetapi secara keseluruhan bulu dalam kondisi bagus (tidak dalam kondisi
ngurak).
Kosa kata yang sering muncul dalam proses
“moulting” adalah mabung. Mabung ini adalah proses bulu2 tumbuh tetapi belum
sempurna dan sebagian besar masih terbungkus seperti anak bambu yang mau tumbuh
(rebung). Jadi kata mabung memang berasal dari kata “menyerupai rebung”.
Hanya saja secara umum kita sering menggunakan
beberapa kosa kata itu secara berganti-ganti untuk menunjuk proses moulting.
Padahal, kalau mendasari dari pembentukan kata-kata tersebut ataupun arti
denotatifnya maka proses moulting (sempurna) adalah melalui
tahapan sebagai berikut:
1. Ngurak
2. Ambrol
3. Mabung
Sedangkan istilah nyulam adalah pergantian bulu
secara tidak sempurna.
Jenis-jenis burung tertentu, terutama jenis
cucak-cucakan, jarang yang mengalami proses moulting sempurna (ngurak, ambrol
dan mabung) dan biasanya hanya nyulam.
Inilah mengapa sebabnya cucakrowo
yang ditangkar biasanya berproduksi terus-menerus bahkan tiap bulan (jika
anakannya dipisahkan dan diloloh sendiri oleh penangkar). Sedangkan untuk anis
kembang, murai batu, kenari atau jalak suren misalnya, mengalami
berhenti produksi karena indukannya memasuki masa moulting.
Penanganan burung ngurak
Jika burung Anda memasuki masa ngurak coba
lakukan terapi ngurak secara ekstrem berikut ini:
1. Full kerodong; dikerodong terus kecuali sedang
diberi makan/minum.
2. Ganti merk voer.
3. Beri kroto. Untuk burung2 relatif besar
seperti murai batu, kacer, anis merah, anis kembang , bisa minimal sesendok makan
sehari. Untuk burung kenari, bisa sekitar setengah sendok teh. Untuk branjangan,
bisa dua sendok teh.
4. Tidak dimandikan, tidak dijemur.
5. Tidak perlu dibersihkan kotorannya selama
tidak berjamur.
6. Taburi dulu bagian dasar sangkar dengan kapur
setebal sekitar 2 mm merata; kemudian di lapisan atasnya taburi lagi dengan
dedak/katul setebal sekitar 1 cm juga merata.
Fungsi dedak: Untuk menghangatkan udara dalam
sangkar tetapi terjaga kelembabannya (tidak terlalu kering). Karena lembab
potensial sebagai tempat berkembang biak mikroba, maka kapur, yang selain
menambah hangat juga bisa membunuh jamur atau mikroba lain (terutama karena
full kerodong dan tdk dibersihkan kotorannya).
Udara hangat tetapi lembab sangat diperlukan
untuk proses moulting. Bulu tua akan cepat rontok karena lapisan kulit luar
yang menjepitnya membuka. Bulu muda akan sempurna tumbuhnya karena ujung bulu
baru terbantu dalam memecah lapisan tanduk yang membungkusnya.
Tanya:
Mengapa tidak dijemur saja sembari dikerodong?
Jawab:
1. Udara dalam sangkar berkerodong, sangat panas
juga kering. Udara kering di bawah sinar matahari akan menyebabkan lapisan
tanduk pembungkus bulu baru mengering dan sulit pecah (menyebabkan bulu tumbuh
tidak sempurna).
2. Konsentrasi O2 di udara kering di dalam
sangkar yang berada di bawah terik matahari sangat tipis. Tidak sehat untuk
makhluk hidup.
3. Suhu di dalam sangkar tidak terkontrol dan
kalau mencapai 40 derajat C saja sudah cukup membuat burung megap-megap. Kalau
Anda lupa, wassalam deh burung….
Terapi ini bisa untuk terapi mabung apa saja.
Tanya:
Kapur apakah yang dipakai?
Jawab:
Kapur yang digunakan adalah kapur yang biasa
untuk makan sirih (kapur mati, bukan kapur aktif). Contoh kapur mati ya seperti
kapur tulis ataupun kapur untuk makan sirih. Kalau kita beli kapur dari toko
besi, biasanya adalah kapur aktif. Untuk “mematikan”-nya, beli saja kemudian
ditempatkan ke wadah tahan panas. Setelah itu diberi air, maka kapur akan
mendidih (awas, panas sekali). setelah berhenti mendidih, biarkan sampai
dingin. Biarkan kemudian sampai mengering dan jadilah kapur mati. Hancurkan dan
siap pakai.gak efek samping ke momongan
kita setelah mabung?
Tanya:
Apakah tidak ada efek negatifnya?
Jawab:
Sejauh ini tidak ada.
Efek di luar itu malah yang harus diwaspadai,
yakni jangan sampai kapur beterbangan. Berbahaya bagi mata kita.
Tanya:
Tapi momongan kita bisa hindarin juga gak ya?
Jawab:
Nah itulah mengapa sebabnya lapisan kapur harus
ada di bawah. Dan di bagian atas dedak. Dedak harus di atas karena dia relatif
tidak mudah beterbangan, sehingga berfungsi “menutup” kemungkinan kapur
beterbangan. Kalaupun kapur bocor keluar, maka dia mengarah ke bawah dan keluar
kandang. Karena sangkar dikerodong full, maka hal itu relatif cukup untuk
melindungi burung kita.
Pengalaman selama ini, kalau kapur sudah ketutup
dedak, biasanya dia tidak terserpih lagi seperti debu, tetapi partikelnya
cenderung mengikat (lengket) satu sama lain.
Tanya:
Dikatakan bahwa saat melakukan perawatan tersebut
burung full kerodong terus dan tidak mandi dan tidak jemur juga. Nah kira2
kapan kita sudahin perawatan ini dan boleh memandikan burung kembali ya? Apa sesudah
bulu rontok semua ya?
Jawab:
Terapi mabung dilakukan sampai semua bulu burung
di bagian tubuh selesai atau tuntas dan tidak ada lagi bulu tanduk (bulu yang
masih terbungkus lapisan tanduk).
Tanya:
Aapa EF tetap kita berikan seperti biasanya saat
perawatan ini? Terutama buat murai batu gimana ya?
Jawab:
Kalau mau lebih cepat rontok bulunya, ganti
voernya dengan voer ayam yang proteinnya relatif lebih banyak ketimbang voer
burung. Untuk MB, tambah juga porsi krotonya.
Voer dikembalikan lagi ke pakan
semula ketika semua bulu sudah berganti baru dan tinggal menyempurnakan bulu2
yang sedang tumbuh itu. Porsi kroto dikembalikan lagi juga.
ADA TAMBAHAN TIP MEMABUNGKAN “SECARA PAKSA”…
Ini tulisan dari Om Gombest, kawan agroburung
juga, dan kawan di KM. Tulisan itu dimuat di http://www.kicaumania.or.id:
Salam KM buat semuanya….
Maaf Om semuanya ..sekedar mau sharing aja
tentang Trik membuat burung yg susah mabung agar BISA mabung secara
total/ambrol & sehat pula..Mengingat seringkali banyak kita jumpai kendala
susah mabung ataupun mabung namun tidak total.Dan
sebagaimana kita tahu, bila seekor burung ga bisa mabung secara total, umumnya
nanti pasca mabung, kebanyakan susah pula mencapai performa terbaiknya.
Adapun cara yg sy gunakan ini, sudah sy
praktekkan sejak hampir 2thn yg lalu.Lalu
setelah banyak terbukti pd burung2 yg dirumah.Baru
sy beranikan diri utk menawarkan solusi ini bila ada kawan yg mempunyai kendala
yg sama.
Caranya mudah koq, cukup campurkan SUSU BUBUK (
putih ) merk apa sj scukupnya ke dlm Voor/kroto pada burung yg akan
diambrolkan, selama 2-3 hari atau sampai bener2 bisa kita pastikan bahwa burung
tsb sdh mulai rutin ambrolnya ( biasanya maksimal 5-7hr sdh ambrol ).Bila sdh
dominan ambrolnya, hentikan asupan SUSUnya.Hal
ini baru bisa saya rekomendasikan ( krn uda dicoba ) utk burung yg punya
kendala pada Rusak bulu/nyerit-susah ambrol-Ciak/patuk bulu.Jujur, sy belum pernah nyoba utk burung yg
bulunya kondisi UTUH..
Adapun burung yg sdh sy jadikan obyeknya :
MB-Kacer-TL & AM.Dan biasanya
tumbuhnya bulu pasca MABUNG TOTAL ini, akan lbh awet masanya krn bulu tampak
“Lebih Muda” bila dibandingkan dgn bulu pada burung yg mabung alami ( dalam
sangkar ).Bahkan pada burung tertentu, warna bulunya akan lebih mengkilat spt
pada MB & Kacer.
NB :# utk burung jenis LB bisa dioleskan pada
Jagung bonggol.
# Burung pd masa ini, sebaiknya selalu dlm keadaan berkerodong
Wokey..selamat mencoba..Mohon maaf bila salah & mohon koreksinya…
Tengkiyu.
BAGAIMANA CARA MEMPERCEPAT PROSES MABUNG / NGURAK / MBODOL / GANTI BULU PADA MURAIBATU DAN BURUNG BERKICAU LAINNYA
Cara ini termasuk cara paksa / setengah halus... beberapa yang sering diterapkan adalah :
1. Pemberian obat2an (bahan dasar kimiawi) , hampir semua produk punya merk sendiri2. dimana prinsip dasarnya memberikan perubahan reaksi metabolisme pada tubuh burung . karena ada perubahan reaksi metabolisme maka ada reaksi pula pada bulu2 burung dengan merontokkan diri
2. Pemberian makanan yang jarang diberikan pada burung, misalnya UH (Ulat hongkong) dalam jumlah diatas rata2. bahkan pemberian cacing (yg lain) pun bisa memberikan efek burung rontok, dimana prinsipnya sama dengan no.1 ( Merangsang perubahan metabolisme dalam tubuh burung, sehingga merangsang pelepasan bulu) bahan / makanan yg jarang dimakan oleh burung akan memberi reaksi metabolisme.
3. Pemberian susu bubuk (red* dancow bubuk) dicampurkan ke kroto atau voer, yang biasa dipakai oleh kicau mania adalah susu bubuk dancow
4. Pemberian kulit jeruk di dasar kurungan kemudian difull krodong ( kalo bisa krodong rangkap)
5. Pemberian daun pandan di dasar kurungan kemudian difull krodong ( kalo bisa krodong rangkap)
6. Mandi sauna , Burung di full krodong , disemprot krodongnya, kemudian dijemur. biar uap air merasuk ke dalam pori2 bulu burung.
7. Hindari penjemuran kena sinar matahari
8. Usahakan burung tidak bisa mandi selama rontok bulu
9. Hindari berbagai gangguan selama mabung
silakan ditambahi, dikoreksi,
indahnya berbagi...
# Burung pd masa ini, sebaiknya selalu dlm keadaan berkerodong
Wokey..selamat mencoba..Mohon maaf bila salah & mohon koreksinya…
Tengkiyu.
BAGAIMANA CARA MEMPERCEPAT PROSES MABUNG / NGURAK / MBODOL / GANTI BULU PADA MURAIBATU DAN BURUNG BERKICAU LAINNYA
Cara ini termasuk cara paksa / setengah halus... beberapa yang sering diterapkan adalah :
1. Pemberian obat2an (bahan dasar kimiawi) , hampir semua produk punya merk sendiri2. dimana prinsip dasarnya memberikan perubahan reaksi metabolisme pada tubuh burung . karena ada perubahan reaksi metabolisme maka ada reaksi pula pada bulu2 burung dengan merontokkan diri
2. Pemberian makanan yang jarang diberikan pada burung, misalnya UH (Ulat hongkong) dalam jumlah diatas rata2. bahkan pemberian cacing (yg lain) pun bisa memberikan efek burung rontok, dimana prinsipnya sama dengan no.1 ( Merangsang perubahan metabolisme dalam tubuh burung, sehingga merangsang pelepasan bulu) bahan / makanan yg jarang dimakan oleh burung akan memberi reaksi metabolisme.
3. Pemberian susu bubuk (red* dancow bubuk) dicampurkan ke kroto atau voer, yang biasa dipakai oleh kicau mania adalah susu bubuk dancow
4. Pemberian kulit jeruk di dasar kurungan kemudian difull krodong ( kalo bisa krodong rangkap)
5. Pemberian daun pandan di dasar kurungan kemudian difull krodong ( kalo bisa krodong rangkap)
6. Mandi sauna , Burung di full krodong , disemprot krodongnya, kemudian dijemur. biar uap air merasuk ke dalam pori2 bulu burung.
7. Hindari penjemuran kena sinar matahari
8. Usahakan burung tidak bisa mandi selama rontok bulu
9. Hindari berbagai gangguan selama mabung
silakan ditambahi, dikoreksi,
indahnya berbagi...
(dariberbagaisumber.net)
Penangkaran murai batu ekor panjang
Penangkaran murai batu medan
Penangkaran mb super
http://www.detik.com/
http://omkicau.com/
http://omkicau.com/
http://www.tabloidburung.com/
https://www.facebook.com
VIDEO KOLEKSI :
https://www.youtube.com/watch?v=xQuApBnlous&t=2s
https://www.youtube.com/watch?v=Qi137PKJZ48
https://www.youtube.com/watch?v=IxC1bQaNVkM
https://www.youtube.com/watch?v=JVwP9dBj7eo&t=4s
Penangkaran murai batu ekor panjang
Penangkaran murai batu medan
Penangkaran mb super
http://www.detik.com/
http://omkicau.com/
http://omkicau.com/
http://www.tabloidburung.com/
https://www.facebook.com
VIDEO KOLEKSI :
https://www.youtube.com/watch?v=xQuApBnlous&t=2s
https://www.youtube.com/watch?v=Qi137PKJZ48
https://www.youtube.com/watch?v=IxC1bQaNVkM
https://www.youtube.com/watch?v=JVwP9dBj7eo&t=4s
Makasih link nya..
BalasHapus