Kamis, 24 September 2015

TEROBOSAN BARU : METODE PENANGKARAN POLIGAMI MURAIBATU, 1 JANTAN BEBERAPA BETINA

PETERNAKAN PENANGKARAN MURAI BATU MEDAN
SUKSES BETERNAK MURAI BATU


CARA SUKSES & METODE PENANGKARAN : POLIGAMI
TEROBOSAN BARU SATU JANTAN – BEBERAPA BETINA





Penangkaran MuraiBatu Medan Ekor panjang
FB : sugi agro
        sugi agroz
1/ Jl wiyatasari no. 11 Rejomulyo Madiun
2/  Kadisimo Birit Wedi Klaten
HP / WA :  081230135094



Definisi poligami pada burung adalah prilaku perkawinan seekor burung dengan beberapa burung ekor lain jenis kelamin dalam satu musim perkembangbiakan (breeding season). Poligami dalam dunia burung terjadi dalam dua bentuk: Polygyny – satu jantan dengan beberapa pasangan betina dan Polyandry – satu betina dengan beberapa pasangan jantan. Poligyny inilah yang sering terjadi sehingga polygyny kemudian menjadi identik dengan terminologi Polygamy pada dunia breeding burung.

Sebenarnya dialam liar prilaku poligami sudah sangat umum terjadi didunia burung  dengan derajat prilaku yang bervariasi. Dari yang ekstrim dimana 1 jantan mempunyai 5 betina atau lebih sampai yang moderat yang terjadi bilamana perlu saja. Poligami terjadi secara alami, mengingat kondisi topografi dan kondisi habitat setempat dan waktu berkembang iak yang sempit. Ini terkait terkait dengan cuaca dan ketersediaan pakan yang ada, sehingga poligami menjadi keharusan untuk dilakukan dengan tujuan meningkatkan derajat keberhasilan hidup generasi selanjutnya. Dari hasil penelitian yang lebih spesifik lagi, fenomena poligami pada burung ternyata lebih terkait dengan wilayah kekuasaan burung jantan. Murai batu dikenal dengan karakter khususnya dalam penguasaan teritorial. Dan didalam dunia murai batu ternyata ada strata sosial. Dimana dalam suatu wilayah hutan ada satu ekor murai jantan dominan yang berstatus sebagai raja dan beberapa murai batu jantan dengan hierarki dibawahnya ibarat panglima dan mentrinya serta murai batu dengan strata sosial rakyat biasa. Dalam hal pemilihan pasangan murai betina akan cendrung memilih murai batu jantan dengan wilayah terluas dan terkaya sumber pakan alaminya, walaupun jantan tersebut sudah memiliki pasangan. Seperti sudah kita pahami bersama, bahwa perawatan piyik biasanya dilakukan oleh indukan betina, sehingga calon ibu secara naluriah akan melakukan audit potensi ketersediaan pakan dari suatu wilayah dan kawin dengan jantan penguasa wilayah tersebut. Pada Murai batu, pelaku poligami biasanya adalah murai batu “bicok” atau sang penguasa wilayah terbesar dan tersubur dari suatu habitat hutan. Biasanya si bicok ini mempunyai satu betina utama sebagai permaisuri dengan satu atau beberapa betina lain sebagai selir tersebar di wilayah kekuasaannya.Untuk masa sekarang dimana kondisi habitat asli murai batu di wilayah hutan alam sekunder semakin menyempit karena alih fungsi lahan, fenomena poligami ini menjadi makin banyak ditemukan dialam. Dan mungkin akan mencapai tingkat yang paling ekstrim pada sex ratio (jantan : betina) nya. Ini juga karena penangkapan murai batu jantan yang makin intensif. 
Grafik Polygyny Threshold Model (PTM) diatas memperlihatkan korelasi antara derajat kualitas hidup murai batu betina dengan kualitas teritorial murai batu jantan dan kaitannya dengan pilihan betina untuk bersedia di poligami atau tidak.
A vs B - Pada kondisi teritorial yang sama kualitasnya.  Murai batu betina akan memilih monogami  dengan jantan A yang single dibandingkan di poligami oleh jantan B yang sudah mempunyai pasangan.
A vs C - Pada kondisi teritorial yang berbeda tipis kualitasnya.  Murai batu betina bisa mempunyai pilihan antara memilih monogami  dengan jantan A yang single atau di poligami oleh jantan C yang sudah mempunyai pasangan. 
A vs D - Pada kondisi teritorial yang berbeda jauh kualitasnya.  Murai batu betina akan memilih di poligami oleh jantan D yang sudah mempunyai pasangan tapi dengan kualitas teritorial yang lebih kondusif daripada monogami  dengan jantan A yang single tapi dengan kualitas teritorial yang jauh lebih rendah. 

Di dunia breeding MB, Sebenarnya banyak manfaat yang bisa diperoleh bagi penangkaran murai batu dengan sistem Poligami ini. Yang pasti manfaat utama adalah dari sisi modal indukan yang lebih ekonomis karena bisa berhemat uang untuk investasi indukan jantan yang harganya relatif lebih bahal dibanding indukan betina. Ada 3 metode poligami  yang biasa digunakan :
1. Metode kawin - cabut, dimana jantan digilir pindahkan dari satu kandang betina ke kandang betina yang lain. Caranya adalah dengan menangkap jantan begitu betina 1 mulai mengeram untuk dipindahkan ke kandang betina 2. Atau sudah dibuatkan pintu khusus antar kandang agar jantan dapat berpindah kandang dengan sendirinya begitu pintu tersebut dibuka.

Di Padepokan Bala6 poligami Kawin-Cabut diterapkan untuk indukan Jantan Ekor Panjang Young Gun dan Gurkha dengan beberapa betina trah ekor panjang

2. Metode harem, dimana dalam satu kandang ditempatkan 1 jantan dengan 2 atau lebih betina. Syarat utama dari metode ini adalah betina satu dengan lainnya sudah jinak dan akrab satu sama lainnya. Ukuran kandang juga harus lebih luas dan kotak sarang yang ada harus diberikan melebihi jumlah betina yang ada sehingga betina bisa punya pilihan lebih dari 1 sarang tidak akan berebut sarang satu dengan lainnya.



 2. Metode Casanova, dimana dalam apabila dalam metode harem semua betina dalam satu ruangan harem mengeram dalam satu waktu , jantan bisa dicabut untuk dijodohkan di ruangan harem yang lain. Harus tetap bekerja tidak boleh dibiarkan menganggur barang sesaat. Super sekali dalam melakukan efisiensi

Adakah efek dari breeding dengan metode poligami ?


Dari penelitian terakhir pada dunia hewan, pada sistem poligami tingkat harapan hidup pada anakan jantan lebih rendah dari pada anakan betina. Sementara pada sistem monogami tingkat harapan hidupnya sama besarnya.

Grafik sebaran derajat harapan hidup pada burung dan mamalia dengan sistem kawin monogami vs poligami
Dari info beberapa breeder yang sudah menempuh metode poligami dengan intensif, biasanya murai jantan yang melakukan praktek poligami akan lebih cepat siklus mabung kembalinya. Yang normalnya ganti bulu setiap 12 bulan misalnya bisa menjadi siklus 6 - 10  bulan sekali. Tapi yang dialami oleh om Didiks RRBF pada sistem poligami dengan pejantan Raja Rencong, Pejantan ini tetap mabung normal dengan siklus 1 tahun lebih. Untuk siklus ganti bulu ini mungkin lebih terkait dengan pola diet (pakan), paparan sinar matahari, luas kandang penangkaran dan secara khusus metabolisme dan daya adaptasi individu masing-masing murai batu.


Terobosan Baru: Poligami Murai 1 Jantan 4 Betina dalam Satu Sangkar

Keterbatasan lahan membuat sejumlah penangkar Murai Batu melakukan berbagai terobosan. Beberapa penangkar telah berhasil membuat penangkaran di lahan terbatas dengan cara Sangkar Gantung. Kemudian, ada juga yang menerapkan sistem poligami di mana satu Murai jantan dikawinkan dengan beberapa betina.
Namun cara yang dilakukan benar-benar unik. memang sama-sama melakukan poligami untuk penangkaran murainya, namun caranya berbeda dengan metode poligami murai yang selama ini diterapkan penangkar lainnya.

Jika penangkar lain, poligami murai dilakukan dengan menempatkan beberapa betina di sangkar terpisah, kemudian murai jantan harus pindah dari sangkar betina satu ke sangkar betina lainnya melalui jendela kecil yang menghubungkan masing-masing sangkar.

Penangkar melakukan kreasi dengan menyatukan keempat betina dalam satu sangkar. Kemudian di dalam sangkar itu diberi beberapa tempat bertelur yang dapat dipilih masing-masing betina tersebut. Cara ini memang masih dalam tahap percobaan, tapi apa bila berhasil, tampaknya akan diikuti penangkar-penangkar murai lainnya di Indonesia. Itu artinya,
membuat terobosan baru untuk sistem penangkaran Murai saat ini.
  
Begini Caranya

Pertama-tama, penghuni sangkar itu ialah sepasang Murai yang telah jodoh. Kemudian, satu betina baru dikenalkan selama sehari dengan mendekatkan sangkar gantung betina baru dengan sangkar sepasang murai tersebut.

Setelah dikenalkan sehari, betina baru itu digabungkan dengan pasangan murai tersebut. Awalnya memang betina baru itu dikejar-kejar oleh murai jantan dan betina yang lebih dulu di sangkar penangkaran. Karena itu, penangkar harus siap dengan semprotan air selama sehari penuh. Murai yang mengejar betina baru itu langsung disemprot air sehingga tidak jadi mengejar-ngejar betina baru itu.

Pada hari kedua, betina baru itu sudah mulai mengenal kondisi sangkar dan masih beberapa kali dikejar pasangan murai lama. Di hari ketiga, betina baru itu sudah tidak lagi dikejar-kejar pasangan murai lama. Malah pejantan lama mulai "melirik" betina baru tersebut.

Perlu waktu satu bulan agar betina kedua bisa menyesuaikan diri dan menjadi pasangan poligami murai jantan tersebut. Setelah sebulan berikutnya, diperkenalkan lagi betina ketiga. Sebulan kemudian, dikenalkan betina keempat dengan cara yang sama. 
Keuntungan Poligami Satu Sangkar
  1. Menghemat ruang
  2. Mempermudah pemberian pakan dan kontrol indukan serta anakan
  3. Mempercepat waktu penangkaran sehingga satu jantan dalam satu waktu bisa mengawini empat betina. Syukur-syukur keempat betina sama-sama bertelur. 
  4. Lebih mudah, tidak harus memindah-mindahkan pejantan ke sangkar betina lainnya karena semua sudah jadi satu. 


PERHATIAN
Meski demikian, ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika menerapkan metode baru ini:
  1. Awasi jika ada indukan betina yang berebut tempat bersangkar. Atasi dengan membuat tempat sangkar lebih dari empat. Semakin banyak semakin bagus karena para betina bisa memiliki pilihan. 
  2. Buat kondisi sangkar senyaman mungkin. Sangkar juga jangan terlalu kecil. Buatlah minimal 2x2x2 meter sehingga masih ada ruang nyaman untuk lima burung dalam satu sangkar.
  3. Sediakan pakan yang melimpah jadi semua burung tidak berebut. Tempatkan pakan di beberapa tempat dan wadah pakan. 

dari berbagai artikel

sumber :

http://www.bekas.com                http://www.indonetwork.com http://www.olx.com      http://www.jualburung.com        http://www.tokopedia.com       http://bukalapak.com   Http://www.okezone.com


PETERNAKAN PENANGKARAN MURAI BATU MEDAN SUPER
PETERNAKAN PENANGKARAN MURAI BATU POLIGAMI
PETERNAKAN PENANGKARAN MURAI BATU UNTUK PEMULA
PETERNAKAN PENANGKARAN MURAI BATU MEDAN DI JAWA TIMUR
PETERNAK BRANJANGAN JAWA MIRAFRA JAVANICA

BUDIDAYA MURAIBATU MADIUN

JL WIYATASARI NO 11 REJOMULYO MADIUN
(SEBELAH UTARA CARREFOUR / PASAR NJOYO MADIUN)
081230135094
08155634564
FB : SUGI AGRO
        SUGI AGROZ

BUDIDAYA MURAIBATU KLATEN
Alamat 2: Kadisimo, Birit, Wedi, Klaten
081230135094

2 komentar: